Minggu, 25 November 2007

poligami1

Perempuan kadang-kadang aneh, kita cenderung menyalahkan kaum kita juga.
Dalam perjalanan menuju lokalisasi tanjung uncang di kota batam, salah seorang kolega dokter bercerita soal koleganya yang baru saja mengantar suaminya untuk kawin lagi. Yang bikin saya kecewa, ibu itu bilang, bahwa koleganya itu salah juga karena terlalu sering meninggalkan suami untuk bekerja dari pagi sampai malam, makanya suaminya jadi mau poligami. Menurut gue ini sama sekali bukan alasan laki-laki boleh poligami.
Dalam perjalanan dari tanjung uncang ke hang nadim, vivi cerita kalo dia seneng banget makan di ”wong solo” soalnya enak katanya. Gue bilang, meskipun gue tergiur dengan iming-iming enaknya ayam bakar wong solo, gue gak akan mau makan di sana.
Gue setuju banget sama kiki, bahwa pelaku poligami atau peselingkuh itu harus dihukum secara sosial. Begitupun wong solo, gue pikir, dengan banyaknya media yang menulis tentang ke-poligamian wong solo, dan berpihak, ini sih sama sekali bukan hukuman sosial. Apalagi rame-rame makan di sana....???

Tidak ada komentar: