Jumat, 30 Mei 2008

Standard Operating Procedure

Memang bener sepertinya petugas kesehatan kita di sini sangat sulit "adhere to SOP". Pengalaman ini mendapat pembenaran dari seorang praktisi dan mantan birokrat Public Health yang sudah banyak makan asam-garam dunia kesehatan. Capek-capek SOP dibikin dengan biaya yang juga gak murah, pelatihan juga dibuat untuk mengenalkan dan memeragakan SOP, kemudian mentoring dilakukan untuk membantu teknis pelaksanaan SOP, Quality Control juga dilakukan guna memastikan SOP dijalankan, tapi, apakah lantas dijalankan? ternyata dijalankan sebagian, yang nyaman dijalankan yang gak nyaman gak dilakukan. Saya sendiri juga banyak belajar tentang bagaimana melaksanakan suatu prosedur medis sesuai standar dan dengan asas humanity dari dokter-dokter bukan indonesia di tempat kerja dulu. Saya sih malu, kok yang ngajarin saya justru orang2 ini, bukan guru-guru saya atau senior-senior saya orang indonesia yang pandai-pandai. Nah, 2 tahun belakangan ini giliran saya untuk sharing pengalaman saya dengan teman-teman petugas kesehatan, dan mencoba untuk membantu teman-teman dalam menerapkan standar. Tapi, ya....itulah kesan yang saya dapat....

Tidak ada komentar: