Senin, 29 Oktober 2007

IMS Indonesia



Lo tau gak, kalo angka IMS di Indonesia itu yang paling tinggi sedunia???
Lo tau gak kalo meskipun paling tinggi di dunia, Indonesia gak punya minat untuk menurunkannya??? Ironis ya...
Seminggu terakhir ini, cukup membuat gue makin khawatir dengan program IMS di Indonesia. Minggu lalu meeting banyolan soal resistensi obat, diikuti dengan meeting ketok palu soal strategi IMS. Begitu frustrasinya sampe gue berkeluh kesah berkali-kali ke Bagus temen gue yang cukup aktivis di Jawa Barat, dan gue sampe gak enak sendiri karena kok gue bisanya ngeluh aja, sementara yang gue kerjain juga gak banyak.
Gue cukup nyadar kalo di Negara yang gue tinggali ini korupsinya gila2an. Tapi baru-baru ini gue bener2 mengalaminya. Gue gak bilang kalo gue orang paling bersih, tapi menurut gue korupsi di sini PARAH, sudah demikian masuk di dalam system, sehingga kalo elo di dalamnya elo gak akan bisa kalo gak ngelakuinnya.
Kemaren dan tadi pagi sambil mikir2, dan merasakan kalau yang namanya PROGRAM IMS di Indonesia itu gak ada dan mungkin gak pernah ada, dan gue juga udah cukup akan berbesar hati kalau nanti FHI akan menghentikan program IMSnya. Komitmen stakeholder minim sekali (sebagian ada sebagian gak ada), si-empunya program pun sepertinya gak peduli, Kondom tidak pernah di-imani bisa membantu Negara ini di dalam menekan laju IMS/HIV-AIDS, karena memang kondom gak pernah dijadikan suatu program dan pilihan wajib bagi yang berisiko.
Buat gue yang penting (terkait dengan klinik IMS) sekarang adalah, pekerja seks yang memang sudah merasa bahwa pergi ke klinik IMS adalah bagian dari hidup mereka, tidak akan kehilangan layanan tersebut, meskipun mungkin tahun depan mereka harus bayar untuk bisa berobat (karena FHI sudah tidak mendanai), gak pa pa yang penting akses ada. Hal lain lagi yang bisa ditingkatkan adalah: karena design kita selama ini adalah klinik IMS sebagai pintu masuk pasien di dalam mengakses layanan lanjutan, justru inilah yang mungkin bisa ditingkatkan, karena IMS gak bisa dikendalikan setidaknya yang sudah punya IMS bahkan HIV-AIDS bisa benar-benar ditindaklanjuti dengan baik…
Mungkin memang bener kita nih sepertinya hidup hanya untuk “survive”, atau hidup untuk diri kita sendiri….

Tidak ada komentar: